Kamis, 28 Juni 2012

Kesalahan Umum Penyebab Hancurnya Bisnis Seseorang

Rekan Netter,
Dalam kesempatan posting kali ini sedikit saya akan membagikan pengalaman pribadi dan hasil pengamatan saya selama beberapa tahun terakhir. Terutama dalam hal pengembangan bisnis.

Berbicara masalah bisnis rasanya tak pernah ada habisnya. Banyak sekali trik – trik bisnis yang bisa kita temukan untuk memajukan bisnis kita. Namun sebaiknya kita selalu mengambil sikap bijaksana didalam menanggapi berbagai masukan atau tips bisnis dari orang lain.

Ada orang yang bisa belajar dari kesalahan dan kesuksesan orang lain, ada yang hanya bisa belajar dari kesalahan orang lain dan ada juga yang hanya bisa belajar dari kesuksesan orang lain. Orang yang hanya bisa belajar dari kesuksesan orang lain memiliki kecenderungan jika mendengan cerita kegagalan orang lain lantas meremehkan atau merasa super....( Semoga kita bukan termasuk orang yang seperti ini ).

Kegagalan utama sebenarnya ada pada keputusan kita. Kita tak akan gagal selama masih memiliki waktu dan tidak putus asa. Maka janganlah berputus asa. Karena dengan berputus asa berarti anda telah menutup serapat – rapatnya jalan menuju kesuksesan.

Disini sebaiknya kita juga gunakan prinsip keimanan. Apa yang menurut kita baik belum tentu menurut Allah Swt baik dan apa yang menurut kita jelak belum tentu menurut Allah Swt jelak. Allah Swt maha mengetahui baik yang lalu, sekarang dan yang akan datang sedangkan pengetahuan kita sangat terbatas. Jadi kegagalan yang kita alami bisa saja itu merupakan hal terbaik bagi kita. Bisa jadi kegagalan yang pernah kita alami akan tergantikan kesuksesan yang besar dimasa yang akan datang.

Berikut ini kesalahan umum yang biasa dialami oleh banyak orang adalah :

  1. Tidak konsisten dengan kebijakan dan aturan waktu yang dibuatnya.
  2. Menjalankan bisnis tidak berdasarkan pemahaman dan tidak mau memahami.
  3. Tidak memiliki pembukuan yang jelas.

Semoga bermanfaat ya. Sambung lain waktu... :-)

==
Yang Benar, Konsumen Itu Dimanjakan atau Diberi Pengarahan?

Rekan Triviji yth,
Dalam kesempatan ini saya akan sedikit memberikan pandangan tentang teknik pelayanan dan cara menjaga loyalitas konsumen. Sebenarnya kalau kita rajin membaca buku, mengikuti berbagai seminar dan belajar dari alam, banyak sekali teknik pelayanan yang bisa kita kembangkan untuk meningkatkan bisnis kita.

Kebanyakan orang sampai saat ini masih berorientasi bahwa konsumen harus dimanjakan. Malah ada istilah bahwa pembeli adalah raja dan penjual adalah pelayan. Jadi apapun yang dikehendaki oleh pembeli penjual wajib memberikan pelayanan.

Hemmm... bagus she prinsip seperti itu, namun di era globalisasi yang penuh dengan kemajuan iptek ini, saat ini pembeli yang memahami kebutuhannya cenderung lebih suka untuk diberikan arahan yang terbaik. Jadi jangan hanya memanjakan terus. Konsumen juga ingin pintar.

Memanjakan konsumen dalam bidang tertentu memang bagus, namun dalam bisnis yang memiliki kelanjutan support cenderung lebih bagus jika pelayanan berbasis pengarahan. Bayangkan saja jika konsumen selalu tergantung dengan support kita, maka ketika kita sedang mengalami kendala dan tiba – tiba konsumen tersebut juga mengalami kendala, maka tidak akan nyambung.

Menmanjakan konsumen berlebihan hanya bisa dirterapkan untuk bisnis atau penjualan yang tidak memerlukan tindak lanjut. Semisal bidang kuliner. Untuk bida layanan cenderung ke pengarahan.

Cara lain untuk menjaga loyalitas konsumen adalah dengan mendekati konsumen. Buat akrab sebagai sahabat, namun tetap ada sistem yang bekerja. Jangan semata – mata menjadikan konsumen sebagai ajang bisnis semata.

Semoga Bermanfaat.
Kazzu 0817271369

Tidak ada komentar:

Posting Komentar